tag:blogger.com,1999:blog-60562417731790113452024-02-19T15:49:06.969+07:00Let's ShareWarna warni kehidupanAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/14920240223293880574noreply@blogger.comBlogger14125tag:blogger.com,1999:blog-6056241773179011345.post-54358290596558798292015-07-12T07:43:00.000+07:002015-07-12T07:43:00.587+07:00Menjawab Pertanyaan 'HOROR'<!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:AllowPNG/>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]-->
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Idul Fitri<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>adalah hari yang menggembirakan bagi muslim
sedunia untuk bersilaturahmi ke rumah sanak saudara atau tetangga, apalagi bagi
anak-anak yang ditunggu adalah THR dari paman, bibi, kakak dan saudara-saudara
yang lainnya. Tapi lain cerita lagi bagi mereka yang sudah dewasa dan memiliki
penghasilan kerap menjadi serbuan keponakan, adik dan saudara-saudaranya sering
dimintai uang THR. Maklumlah kadang kala anak-anak tersebut <a href="https://www.blogger.com/null" name="_GoBack"></a>ada
juga yang disuruh oleh orang tuanya. Hehe…</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Nah ketika menghadapi
situasi tersebut mudah kali untuk dilalui, tinggal kita rogoh kocek lalu beri
mereka uang. Kelar masalah, tapi lain lagi ketika menghadapi para orang tua
dari anak-anak tersebut. Ketika sedang berkumpul dengan keluarga besar dalam
suatu ruangan, ada satu moment yang membuat kita yang sudah dewasa (usia 24
tahun keatas) terkadang rasanya ingin beranjak dari obrolan tersebut. Ya
keinginan itu terdorong hanya karena bibi atau paman bahkan orang lain bertanya
seperti ini “kapan nikah?” ya pertanyaan ‘horor’ itulah yang mendorong kita
untuk hengkang dari obrolan mereka. Kalau kita telisik lebih dalam menurut
pemikiran saya, mereka yang bertanya “kapan nikah?” menjadi sebuah modus hanya
ingin mengetahui status kita saja apakah jomblo atau enggak, kalau jomblo
mungkin berharap bisa dijodohkan dengan anak mereka sesama jomblo, siapa tau
jodoh. Haha… </span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjT-oMkDPgbpUwuI0bd3BXCfCDPj1X3IVbABT7vZSWSZBfW5F6zz4cUSPbif6hdSfcyz0olh5gqVW9E_hIcImCOyL15s7Tl06J2HGZur45aUK7w8ADDqYAw7qUiE7Vxfm603P8uWyxBjzWo/s1600/kapan+nikah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjT-oMkDPgbpUwuI0bd3BXCfCDPj1X3IVbABT7vZSWSZBfW5F6zz4cUSPbif6hdSfcyz0olh5gqVW9E_hIcImCOyL15s7Tl06J2HGZur45aUK7w8ADDqYAw7qUiE7Vxfm603P8uWyxBjzWo/s200/kapan+nikah.jpg" width="200" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Situasi itulah
terkadang membuat kita kesal, kikuk, bingung untuk menjawabnya.Pokoknya campur
aduklah rasanya tuh.Nih ane akan berbagi bagaimana cara menjawab pertanyaan
‘horor’ tersebut.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pertama
ya jawab saja, namun menjawabnya seperti halnya seorang ilmuan dan katakanlah </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">“Pertanyaan bagus.Saya telah
meneliti tentang hal tersebut menggunakan rumus relationshipitas, namun ujicoba
masih gagal di beberapa sektor unsur kimia karena senyawa proton di dalam
atom-atom saya belum mampu terikat erat dengan senyawa electron di dalam
atom-atom calon istri.Bisa dibilang, penelitian dan uji coba masih
berlangsung.”Bergumamlah sedikit sembari menyentuh-nyentuh janggut dengan telunjuk.Usahakan
ekspresi ente seperti sedang berpikir keras.Biar greget, pakailah kacamata dan
congkel beberapa kata ala sains.Penjelasan panjang dan ribet sangat dianjurkan. </span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPcJ1FlRrNQQGnZUDxPChYsrVIh8pVixXblY2BCn0u7DA0D9q4XEHc_04ZsSswuf0R9WdSekJ0YDLjspnsXzvUV3NRrlhiy0lfdEw_MQ0oFq3_zFQ6_WbOHoexh-N5UKyjIDZgqr99w5ze/s1600/kapan+nikah+2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="167" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPcJ1FlRrNQQGnZUDxPChYsrVIh8pVixXblY2BCn0u7DA0D9q4XEHc_04ZsSswuf0R9WdSekJ0YDLjspnsXzvUV3NRrlhiy0lfdEw_MQ0oFq3_zFQ6_WbOHoexh-N5UKyjIDZgqr99w5ze/s320/kapan+nikah+2.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kedua, menjawab pertanyaan ala
mafia.Siap-siaplah dari rumah dengan memakai jas dan topi apaan tuh pokoknya
topi yang biasa dipakai mafia.Sertakan pula empat orang bersenjata pistol
mainan, ceritanya sebagai pengawal.Suruhlah para pengawal jadi-jadian itu untuk
segera menodongkan pistol sekejap setelah ditanya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Senyum dan katakan secara halus,
“Coba ulangi pertanyaannya?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ketiga, jawablah pertanyaan itu
selayaknya seorang Hacker.Pasang tampang cool atau setidaknya sok-sokan cool
juga boleh. Sesekali kucek-kuceklah mata biar kayak orang yang kelamaan nebeng
di depan layar monitor. Katakan, “Aku udah mencoba membobol password di
komputer kapan, tepatnya di jaringan cintanya.Tapi firewall di lubuk hatinya
punya sandi keamanan yang sangat kompleks.Mungkin dengan menambahkan beberapa
script, aku akan berhasil, doakan aku kawan!”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Selanjutnya, jawablah selayaknya
kita seorang pengacara.Terkejutlah dan katakan, “Atas dasar hukum apa
pertanyaan anda?Pasal XXX menyebutkan bahwa hal tersebut sudah tidak kebal
hukum dan bisa saya pidanakan dengan tuntutan atas pencemaran rasa terdalam.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Yang terakhir jawablah secara
syari’ah, karena selepas biasanya nuansa Ramadhan masih terasa.Senyum sumringah
dan tambahkan kalimat dengan kata-kata Islami. Kalau perlu pakai Bahasa Arab
sekalian, biar disangka lagi membaca doa penangkal pertanyaan kapan nikah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Katakan, “Insya Allah, bila Allah
sudah mempertemukan saya dengan ikhwan/akhwat yang beriman.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kalau ente semua gak bisa berlagak
seperti yang disebutkan tadi, jawablah seperti biasa saja.Cukup pasang tampang
seperti biasa, nggak perlu diganteng-gantengin atau dicantik-cantikin.Soalnya
tampang ente ya gitu-gitu aja.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Katakan, “Wah, belum ketemu jodoh,
tante.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">“Nggak tahu kapan.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">“Besok, entah kapan.Doain aja yak.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Serius amat baca tipsnya. Haha… kali
ini saya akan berbagi jurus jitu dan serius ini mah. Jurus ini bisa dilakukan
setiap tahun menjelang atau setelah Idul Fitri, berharap menjadi realita dan
do’a karena adanya repetition (pengulangan). Kita gak usah repot repot mencegah
orang lain untuk tidak melontarkan pertanyaan horror ‘kapan nikah?’.Kita hampiri
saja orang tua kita dan pastikan keadaan mereka sedang tenang, santai.Lalu
briefing mereka dan katakan saja langsung “ayah, ibu… anakmu ini sudah
menginjak usia 20 tahun lebih, tentu tatkala nanti berkumpul berasama keluarga
besar. Mereka akan bertanya tentang status saya yang masih saja asyik
menyendiri, mungkin ayah dan ibu juga merasa khawatir dengan hal tersebut? jangan
khawatirkan itu karena toh jodoh sudah Allah persiapkan yang pantas untuk saya.
Ibu dan ayah pasti berharap mendapatkan menantu yang terbaik, bukan?Maka dari
itu dengan kerendahan hati anakmu ini mohon dido’akan untuk urusan jodoh. Gak
hanya itu tentu kita juga harus berusaha, ayo mari kita sama sama memantaskan
diri untuk menyambut orang yang terbaik tersebut. Barang tentu anakmu tercinta
ini sedang dan terus berusaha berbenah serta memantaskan diri untuk calon
pendamping hidup nanti, begitu pun dengan ayah dan ibu.Kalau hanya saya saja yang
berusaha belumlah maksimal tanpa usaha dari kalian, saya juga meminta supaya
ibu dan ayah memantaskan untuk menjadi bagian keluarga yang terbaik.Yang harus
kita perbaiki mulai sikap kita, ibadah kita,perbaiki dan tingkatkan sebaik
mungkin. Dengan begitu maka akan semakin kuatlah kita bisa menjadi bagian dari
keluarga terbaik di hadapan Allah. Insya Allah…”</span></div>
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjR-Ceyj0CNCjYXJRtfjRKL0zV68SPPvSQt7QCwZ4W2oSF3M-av3k79ETKpGxHfQ3oba_aawDPWttqKbeucw2pEX-fzAtfJ0PhPqlmZV5LNGBFcJNFThPi1kRUwp9h9Zfa3r058WxTT5VjE/s1600/images.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="280" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjR-Ceyj0CNCjYXJRtfjRKL0zV68SPPvSQt7QCwZ4W2oSF3M-av3k79ETKpGxHfQ3oba_aawDPWttqKbeucw2pEX-fzAtfJ0PhPqlmZV5LNGBFcJNFThPi1kRUwp9h9Zfa3r058WxTT5VjE/s320/images.jpg" width="320" /></a></div>
</span>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Silahkan saja kalimatnya bisa
diimprovisasi sendiri, yang menjadi point utamanya yaitu sama sama memantaskan
diri dan memperbaiki kualitas ibadah kepada Allah, karena kalau hanya kita saja
yang berusaha tanpa dibarengi oleh usaha orang tua takutnya kurang maksimal
usaha tersebut. Kalau kata kang Dede Yusuf mah “hayu urang babarengan”.Sebenarnya,
tidak ada jawaban pasti untuk menjawab pertanyaan ‘kapan nikah’, karena masa
depan adalah rahasia Allah.</span></div>
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14920240223293880574noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6056241773179011345.post-51700230765960841802014-12-29T14:04:00.000+07:002014-12-30T09:58:51.747+07:00Kisah Bunga desa bertemu dengan seorang Qiro'at.<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
Dilahirkan di sebuah kampung kecil menjadi tantangan
tersendiri bagiku, ya di kampung Babakan Pajagalan Kecamatan Garut kota
Kelurahan Sukamentri Kabupaten Garut, dimana disebuah gubuk yang begitu padat
dan hampir setiap rumah antara rumah satu dan yang lainnya saling berdempetan
dan tepat di RW 5 RT 4 seorang anak laki-laki terlahir tentu dengan membawa
tugas. Lahir sebagai anak sulung tentu tanggung jawabnya besar dan lebih
menantang. Memiliki satu adik perempuan yang seharusnya ada empat, karena ibuku
dulu setelah melahirkan aku dia mengalami hamil kembar dua kali. Jadi adik
perempuanku yang masih ada sampai saat ini, dia kembar sejodo. Dan yang kedua
kalinya ibu mengandung kembar lagi berjenis kelamin laki-laki dua-duanya. Namun
sayang kedua adik jagoanku itu meninggal di usia seminggu. Oiya nama saya
Ridwan Maulana hari sabtu adalah hari yang bersejarah bagiku, tepat tanggal 24
Maret tahun 1990 saya hadir di dunia, entah bidan siapa yang membantu ibuku
melahirkan, eh.. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">btw</i> dulu belum ada
bidan kali ya? Haha… dulu sih namanya Paraji. Katanya sih aku waktu kecil <i style="mso-bidi-font-style: normal;">ririwit</i> banget, tau gak <i style="mso-bidi-font-style: normal;">ririwit? </i>Artinya gampang sakit-sakitan.
Bahkan dulu aku hampir seminggu sekali harus <i style="mso-bidi-font-style: normal;">check up </i>ke dr.Ertina dan sampai sekarang dokter itu masih buka
praktek yang beralamat di Jalan Ahmad Yani deket salah stu foto studio disana
dan bahkan tempat praktenya aja persis kayak dulu,kebayangkan klasik banget tuh
tempat. Sesekali aku sering kesana untuk sedikit mengenang masa masa <i style="mso-bidi-font-style: normal;">rirwit</i>.<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:AllowPNG/>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]--></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:EnableOpenTypeKerning/>
<w:DontFlipMirrorIndents/>
<w:OverrideTableStyleHps/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin-top:0in;
mso-para-margin-right:0in;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
</style>
<![endif]-->
</div>
<div class="MsoNormal">
Oke segitu dulu mungkin menceritakan tentang diriku, oiya
keluargaku bisa disebut sederhana karena rumahku tak begitu besar bak istana
yang penting bisa melindungi dari terik matahari dan hujan. Ayahku seorang
pedagang dan ibuku sama pedagang. Sedikit aku akan menceritakan tentang ayahku
dulu, ia adalah seorang santri di salah satu pesantren tempat ia dilahirkan
yakni di kampung Ciparay Suci Kecamatan Karangpawitan Garut. Ia sesorang Qori’
seangkatan Muammar ZA, Chumaidi dan Qori-qori’ lainnya. Jujur saja aku bangga
punya ayah seorang Qori’ yang katanya dulu sempat belajar bareng bersama
Muammar, ayahku pernah bercerita tentang kehebatan Muammar ketika itu beliau
pernah membacakan Al-Fatihah dalam satu tarikan nafas dengan liukan-liukan lagu
dalam seni membaca Al-Qur’an. Kebayang gak? Pasti gak kebayang da gak liat
langsung. Hehehe… Dan sekarangpun nama Mummar masih tetap terpatri, bahkan menjadi
rujukan beberapa Qori’ dan Qori’ah dalam seni membaca Al-Qur’an, darisanalah ayahku
sering mendapat tawaran untuk menjadi Qori’ dari mulai pengajian-pengajian dari
kampung ke kampung hingga ke acara pernikahan dan khitanan hingga ia sering
mengikuti lomba tilawatil Qur’an dari mulai tingkat kecamatan, kelurahan hingga
kabupaten dan pernah juga menjadi peserta tilawatil Qur’an antar Provinsi. </div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg02sJ6T1dHH5NLxOXOiCLSx3AafIrGcRFRyOnIqG-ilV3JBHTnDSXVsqtHrd7p3lLoHhY-JgknOniO_knD4B_LsXAr4xW72x8z3H0ysii6-OjIseThcXMnt4xzFNSKw2-XT7LVu1ZYyI2-/s1600/mummar+ZA.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg02sJ6T1dHH5NLxOXOiCLSx3AafIrGcRFRyOnIqG-ilV3JBHTnDSXVsqtHrd7p3lLoHhY-JgknOniO_knD4B_LsXAr4xW72x8z3H0ysii6-OjIseThcXMnt4xzFNSKw2-XT7LVu1ZYyI2-/s1600/mummar+ZA.png" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">H. Muammar ZA Qori' terbaik Nasional</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Dan dalam ajang tersebut ayahku bertemu kembali dengan teman
lamanya yakni Muammar yang ternyata menjadi rivalnya, kebayang dong udah
beberapa puluh tahun gak ketemu terus ketemu lagi dalam sebuah perlombaan dan
menjadi lawan. Karena sudah merasa seperti saudara, tentu keduanya tidak
menganggap satu sama lain sebagai musuh. Hingga akhirnya perlombaan tersebut
dimenangkan oleh Muammar yang sudah tidak diragukan lagi kemampuannya, aku
sempat bertanya pada ayahku “pa, zaman dulu udah ada kamera belum sih?” mungkin
kalau zaman sekarang ketika ketemu dengan tokoh terkenal atau pesohor pasti
difoto dan update di medsos. Hehehe… karena zaman dulu belum ada Facbook,
Twitter, Instagram, BBM dan medsos lainnya. Ayahku menjawab “ada, cuman
foto-fotonya gak tau kemana karena bapa gak dikasih fotonya sama orang yang
moto. Hehe…” yaaa jadi gak bisa memperlihatkan bukti fisiknya kalau
bapaku pernah menjadi rivalnya Muammar, tapi setidaknya dari cerita bapa aku bisa
mengetahui cara belajarnya Muammar ketika sedang berlatih Qiro’at. Dari bakat
dan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">track record </i>ayahku setidaknya
darah seni tilawatil Qur’an mengalir pada persendianku, sehingga ya aku bisalah
sedikit-sedikit mh Qiro’at hehe… nati aku ceritain bagaimana perjalananku
belajar tilawatil Qur’an. Itu tentang ayahku, oiya nama ayahku Nono Priyatno.</div>
<div class="MsoNormal">
Sekarang aku akan bercerita tentang ibu. Ia terlahir dari
orang tua yang berlatar belakang petani, nama ibuku seperti nama istri Rosul
yakni Siti Aisyah hehe… tapi aku lihat di ijazahnya tertulis Aisyah, entah
kenapa bisa begitu. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Well</i>, usia ibu
dan ayahku terpaut jauh sekali hampir 10 tahun bedanya, tentu lebih tua ayahku.
Ibuku juga seorang pedagang, kalau dulu ia menjajakan kue-kue basah atau
gorengan di sebuah pabrik yang sekarang menjadi pabrik pembuatan bulu mata
palsu yang terletak di dekat bundaran suci. Karena berdagangnya itu, aku jarang
sekali mendapat kecupan manis yang hinggap di dahiku ketika berangkat ke
sekolah bahkan sejak dari Taman Kanak-kanak, karena sebelum sekolah SD aku
sekolah TK dulu mungkin sekarang ya semacam PAUD atau TK pada umunya zaman
sekarang.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Lumayan cukup lama juga ibu berdagang di pabrik itu,
sehingga ketika aku menginjak bangku Sekolah Dasar sudah terbiasa ketika
berangkat sang ibu sudah gak ada di rumah, dan ayah pergi ke pasar untuk
berdagang juga. Dulu ibu pernah bercerita ketika masa-masa gadisnya, mungkin
kalau bahasa anak muda zaman sekarang <i style="mso-bidi-font-style: normal;">playgirl. Ya ma mom was a playgirl.</i> haha… itulah ibuku, karena
sejak muda ia menjadi <i>Bunga desa</i> ketika itu hingga muncul kekhawatiran
dari kakekku dan akhirnya kakek berniat menjodohkan ibu dengan ayahku dengan
harapan mungkin anaknya akan lebih baik jika bersuamikan yang berlatar belakang
seorang santri. Hingga dikenalkanlah ayahku kepada ibu oleh kakek yang ketika
itu ia kenal ayah dari seorang temannya yang juga seorang sesepuh pesantren
disana.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Dari sana ayah dan ibu saling mengenal hingga mereka bisa
sampai saat ini menjalin rumah tangga yang SAMARA, tentu tidak mudah bagi ayah untuk
meluluhkan hati ibu yang menjadi primadona desa kala itu. Ada satu kejadian
yang unik dari pengalaman kedua orang tuaku, suatu hari ayah ya ceritanya
ngapel ke rumah ibu dengan gaya serta dandanan zaman dulu taun 80an. Kedatangan
ayah diketahui oleh ibu sehingga ibu langsung mengambil seribu langkah untuk
menjauh dari ayah, karena dulu ibu gak mau dijodohkan dengan ayah, sehingga ia
selalu menjauh dari ayah. Bahkan karena sering dijauhi oleh ibu, ayah sering
menitipkan beberapa makanan untuk ibu. Baiknya ibu ketika mendapatkan makanan
kecil dari ayah, selalu ia bagikan ke teman-teman satu gengnya hehe… bahkan
kenakalan ibu zaman dulu pernah menjadi sebagai tukang palak laki-laki yang
menyukainya, malak disini bukan berarti layaknya seorang preman atau pemalak di
terminal, tapi ibu selalu mewakili suara teman-temannya untuk sekedar meminta
makanan kecil. </div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Begitulah kenakalan zaman ibu dulu Hahaha…, kembali ke kisah
asmara kedua orang tuaku. Karena kelakuan ibu yang katanya selalu merebut pacar
orang lain, hingga banyak sekali wanita lain memarahi ibu dan bahkan sampai
bertengkar ala-ala perempuan zaman dulu. Darisanalah ibu mulai sadar akan
kelakuannya sehingga kakek memutuskan untuk tidak terlalu sering mengijinkan
ibu keluar rumah dan seiring waktu pula ibu menyadari bahwa kalau tidak
menuruti keinginan orang tua akan menyebabkan hal yang tidak diinginkannya.
Hingga akhirnya kedunya memutuskan untuk membangun rumah tangga yang bisa
membahagiakan kedua orang tua mereka masing-masing. Dan Alhamdulillah hingga
saat ini pernikahan kedua orang tuaku bahagia meskipun tidak menutup
kemungkinan ada beberapa kesalah pahaman diantara mereka. Kedua orang tuaku
pernah berpesan, “kalau melakukan sesuatu harus libatkanlah Alloh meskipun
diperjalanan pasti saja ada ujian dan tantangan. Tapi yakin ketika kita berada
dalam aturan-Nya niscaya Ia akan senatiasa menolong hamba-Nya dengan cara yang
tak pernah terpikirkan oleh kita.” Itu dulu ya yang bisa aku ceritain tentang
orang tuaku, belum lagi tentang adikku, sampai ketemu di cerita selanjutnya see ya…. :)</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14920240223293880574noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6056241773179011345.post-53255890856059617732013-10-03T23:43:00.001+07:002013-10-03T23:43:24.680+07:00Celotehan pegawai batu nisanBegini ceritanya, ketika sepulang jum`atan seperti biasa saya
rebahkan tubuh ini sambil sesekali mendengarkan musik kesukaan, tanpa
disadari sayapun tertidur. untungnya bibi saya membangunkan untuk
menagih janji kepada saya (kayak hutang za) he...<br />
ya, bibi saya
mengingatkan janji saya untuk mengantarnya ke sebuah toko batu alam
untuk memesan batu nisan yg dperuntukkan almarhum suaminya yg telah lama
meninggalkannya<br />
<br />
singkat cerita sampai lah di toko yg
dimaksud, dan datanglah salah satu pegawai toko itu. tanpa banyak
obrolan lagi, bibi sayapun memesan batu nisan yg sudah diniatkan
seminggu yg lalu. sebelumnya bibi sayapun memilih batu nisan yg cocok,
dan sembari memilih sayapun sesekali memegang.<br />
dan harganya kisaran dari 100rbu samapai ada yg 500rbu.waaaw... hanya untuk mayat saja harga segitu.<br />
dapatlah
salah satu batu nisan yg bibi saya dirasa cocok, sambil menuliskan
pesanan batu nisan bibi saya.sambil sedikit senyum peagwai itu berkata<br />
"gk sekalian pesan juga batu nisan buat akang? atau teteh mungkin?"<br />
sejenak saya terdiam (kalo kata bahasa sunda mh <em>olohok</em>) hehe....<br />
<br />
tanpa
dihiraukan celotehan pegawai itu, kami beranjak pulang kembali ke
rumah, karena butuh satu minggu untuk mengukir nama jenazah. sebelum
sesampainya di rumah, ternyata dijalan saya mendapatkan kejadian yg tak
terduga. Bahwa motor yg kami tumpangi nyaris saja bertabrakan dg
kendaraan lain yg membuat kami <em>shock</em> dan <em>speechless</em>.
dan ternyata kami baru ingat akan celotehan pegawai batu nisan tersebut
yg menyarankan utk memesan batu nisan dari sekarang. mungkin si pegwai
itu mengingatkan bahwa maut itu tak ada yg tau kapan akan menemui kita,
hmm... yg pasti kami sangat berterima kasih kepada si pegawai tsb. karna
sudah mengingatkan kami akan kematian, meskipun hanya sebatas gurauan
dan celotehan<br />
bukankah semua mahluk yg bernafas akan menemui kematian?<br />
<br />
"<em>T<strong>iap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati</strong>. Kemudian hanyalah kepada Kami</em><br />
<em>kamu dikembalikan</em>."<br />
QS. Al Ankabuut (29) : 57<br />
<br />
mudah mudahan bermanfaat<br />
it's my experience<br />
salam prepare to pass awayAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/14920240223293880574noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6056241773179011345.post-329494293677504842013-10-03T23:29:00.001+07:002013-10-03T23:31:29.700+07:00TERJEREMBAB DALAM "KEMELEKATAN" part 4Setelah tau ciri ciri ketika kita mengalami KEMELEKATAN, apakah anda
termasuk orang yang MELEKAT? Silahkan saja Tanya pada diri anda
sendiri. Karena saya sangat merasa kasian dan khawatir ketika siapapun
yang mengalami KEMELEKATAN maka akan menderita selama menjalaninya. maka
bagi anda yang MELEKAT terhadap sesuatu, segeralah lepaskan dan
MELEKATLAH sewajarnya! Jangan jauh jauh dech ngomongin orang lain, lhaa
saya sendiri mengalaminya tidak hanya terjerembab dalam kemelekatan
dalam hal keberangkatan ke Pangandaran. Saya juga terjebak dalam
KEMELEKATAN dalam hal percintaan. Beberapa tahun kebelakang saya
mencintai seorang wanita dan dia saya TEMPELKAN kuat sekali dalam batin
dan kehidupan saya. Sehingga ia menjadi bagian dalam diri dan kehidupan
saya, hingga saya mengalami KEMELEKATAN yang sangat akut sekali. Lalu
apa contohnya kalau sesuatu itu atau orang yang kita cintai sudah
menjadi bagian diri kita? Terkadang kalau orang yang sedang dimabuk
cinta atau sedang menikmati indahnya kisah cinta biasanya tingkah dan
ucapan merekapun seolah seperti orang yang benar benar ‘mabuk’<br />
<br />
Contoh kalimat yang sering diucapkan oleh orang yang sedang dimabuk
cinta seperti ini: “ENGKAULAH HIDUPKU, ENGKAULAH NYAWAKU. KAULAH
SEGALANYA, KAMULAH SATU-SATUNYA, AKU TIDAK BISA HIDUP TANPAMU, KAMU
HIDUP DAN MATIKU. Preeeett Ahhh hehhe … apalagi mengaku secara sadar
kalau mereka telah melekat. Contoh kalimatnya seperti ini ‘RASA RINDUKU
SELALU MELEKAT KEPADAMU’ Ini seperti saya waktu dulu ya, sering kali
saya ucapkan kalimat kalimat seperti yang diatas. Dan ketika saya sudah
benar benar serius ingin segera menikahinya. Lalu apa yang terjadi?
Justru wanita yang saya cintai itu malah menikah dengan orang lain,
malahan saya mengalami hal ini sudah dua kali. Kebayangkan betapa
MELEKATNYA saya kepada wanita itu? Dan yang lebih parahnya lagi tidak
hanya saya yang MELEKAT, wanita itupun sama sampai sampai dia sudah
menikahpun masih MELEKAT kepada saya. Karena ketika saya terakhir ketemu
dengannya ia sudah memiliki seorang putra. Dan yang membuat ia masih
MELEKAT, ketika anaknya itu bernama RIDWAN ya sama dengan nama saya.
Alasannya ternyata ketika itu ia hanya ingat kepada saya (waaahhh…. Jadi
terbang nieh idung) hehe…<br />
<br />
Setelah saya mengenal beberapa teman di FB, akhirnya saya sadar bahwa
saya divonis KEMELEKATAN stadium akhir hehe… dan perlu kita sadari
kita harus lebih MELEKAT kepada-Nya yang menciptakan kita, wanita, dan
seisi dunia ini. Saya copas nieh kutipan dari mas Arif teman saya di FB.<br />
<i>Karena sesuatu selain TUHAN YANG MAHA ABADI, pasti akan musnah.
Suami, istri, uang, rumah, mobil, sepeda motor semuanya tidak abadi.
Anda pun juga tidak abadi dan akan sirna meskipun uang, mobil, rumah,
istri, suami dan sebagainya masih ada. Siapapun yang berharap kepada
sesuatu yang tidak abadi bersiaplah kecewa. Saya sangat prihatin dengan
beberapa lagu bertema cinta yang secara tidak langsung mengajarkan
kemelekatan terhadap makhluk. Syairnya kurang lebih begini : “Kaulah
darahkuuu, kaulah nadikuuuuu, kaulah jantungkuuu, kaulah napasskuuuuu …
kaulah hidupkuuuuuu, juga matikuuuuu”. Padahal subyek yang dimaksud
bukan Tuhan yang MAHA ABADI. Anda sudah bisa tebak apa yang akan terjadi
jika sang kekasih pergi? Sudah pasti akan sangat menderita karena ia
sudah sangat melekat dengan kekasihnya itu. Ya, bisa jadi akan bunuh
diri. Dan bukankah anda pernah mendengar atau melihat informasi dari
media tentang kasus bunuh diri gara-gara patah hati? Itu adalah fenomena
KEMELEKATAN.</i><br />
<br />
Sudah jelas kan betapa bahayanya KEMELEKATAN itu? So, dari mulai
sekarang bolehlah kita MELEKAT kepada mahluk-Nya tapi yang sewajarnya
saja, karena KEMELEKATAN berlebihan sama saja kita MENUHANKAN.
MELEKATlah kepada DIA yang menciptakan alam semesta ini, DIA Yang Maha
Abadi, tempat bergantung semua mahluk. Mari kita belajar dari tukang
parkir yang menyadari bahwa segala sesuatu itu hanya TITIPAN SEMENTARA.
Tukang parkir itu banyak kendaraan tapi tidak sombong dan ketika diambil
satu-satu kendaraannya dia tidak merasa kehilangan. Mengapa? KARENA
HANYA YANG MERASA MEMILIKI LAH YANG AKAN MERASA KEHILANGAN. Sadari bahwa
segala sesuatu di dunia ini hanya inventaris dari TUHAN YANG MAHA
MEMILIKI. Kita sesungguhnya bukan pemilik sebenarnya, kita hanya MERASA
MEMILIKI. Bukankah tubuh kita pun hanya titipan? Mari kita renungkan
friends.<br />
<br />
Catatan ini saya persembahkan terkhusus untuk sahabat saya mas Arif
yang benar benar menyadarkan saya dan memberikan pencerahan mengenai
kehidupan ini. Saya ucapkan banyak terimakasih terutama dan yang paling
utama kepada-Nya yang memberikan rasa kasih sayang sesama mahluk, dan
DIA yang menuntun saya untuk menuju kepada kehidupan yang lebih baik.
Meskipun saya sempat terjerembab dalam KEMELEKATAN, tapi saya ikhlas
menerima. Terimakasih juga untuk teman teman yang sudah rela meluangkan
waktunya untuk membaca note saya dan tak sedikit yang memberikan
komentarnya, sehingga menghantarkan saya untuk lebih belajar banyak lagi
menulis.<br />
***<br />
<br />
Sampai jumpa di note selanjutnya…<br />
_/|\_<br />
Terimakasih mudah mudahan bermanfaatAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/14920240223293880574noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6056241773179011345.post-91017224565355934772013-10-03T23:28:00.000+07:002013-10-03T23:28:03.325+07:00TERJEREMBAB DALAM "KEMELEKATAN" part 3<div class="_5k3v _5k3w clearfix">
<div>
Dengan lika liku yang
permasalahan yang membuat mumet pikira dan menguras tenaga, akhirnya
kami berangkat ke Ciamis dengan teknis keberangkatan berkumpul di
kampus. Disini mulai permasalahan baru kami temui ketika sebelum
keberangkatan, dimana pihak HIMADIKSARIS keukeuh meminta pertanggung
jawaban dari kesalahan yang dilakukan oleh panitia sekaligus ingin
berdiskusi dengan dosen yang bersangkutan hingga memakan waktu sampai
kamipun telat berangkat. Singkat cerita tibalah di tempat yang kami
tuju, disana kami mulai mengalami efek dari KEMELEKATAN dengan ditandai
adanya pembatalan kunjungan ke tempat rehabilitasi para korban kenakalan
remaja tersebut yang ini mengakibatkan pula mengurungkan niat untuk
pergi rekreasi ke Pangandaran dengan berbagai alasan yang terkesan sudah
disetting sedekian rupa. Dan untuk keamanan saya tidak bias
menceritakan apa yang menjadi alasan kenapa tidak jadi ke tempat rekrasi
tersebut, karena ini menyangkut privacy.<br />
<br />
Ok…. Singkatnya pilihan kami akhirnya jatuh ke suatu tempat yang ada
disekitar Panjalu yang masih daerah Ciamis tepatnya di Situ Lengkong dan
itupun berdasarkan saran dari dosen. Tapi apa yang terjadi disana
sungguh diluar perkiraan panitia, waw ternyata mahasiswa lain kecewa
dengan hidangan menu yang disediakan oleh rumah makan di tempat itu.
Hmmmmm mungkin selain dari akibat KEMELEKATAN, terkesan ada permainan
yang dibuat oleh ‘panitia’ selain kami. Ssssttt…… jangan dibahas yaa
siapa ‘panitia’ selain kami itu dan mengakibatkan bertambahlah
penderitaan mahasiswa tersebut. Sudah mah gak jadi ke Pangandaran, terus
ditambah lagi dengan hidangan yang tidak memuaskan. Membuat kami selaku
panitia lebih menderita lagi dengan cercaan dari mahasiswa yang lain
dan menuntut uang yang sudah diberikan .<br />
<br />
<br />
Whaaaat???? Uang kalian itu sudah diberikan ke pihak travel, masa mau diminta lagi…<br />
capeee deeehhh…. Disanalah akhirnya saya pribadi selaku panitia
diantara kedua kelas tersebut menyadari betapa menderitanya akibat dari
KEMELEKATAN yang menjadi bagian dari diri kami khususnya saya pribadi,
karena terlalu MEMAKSAKAN kehendak dan keinginan yang menggebu itu telah
MELEKAT dan menjadi bagian dari diri panitia masing masing. Hingga ya
begitulah yang kami alami selama diperjalanan sangant menderita, dan tak
hentinya celaan dan cercaan dating dari mahasiswa lain yang menilai
panitia terkesan tidak becus memanage waktu, padahal panitia hanya
korban ‘kebijakan’ dosen bersangkutan.<br />
<br />
Huh... malang nian nasib panitia, udah mah cape ngatur acara,
mengkoordinir kamahasiswa dan ditempat rekreasi harus menderita akibat
cercaan dari mahasiswa yang lain. Ok… kami akui khusunya saya psibadi
mengaku bahwasannya kami terjerembab dalam KEMELEKATAN. Mungkin dari
note pertama sampai nnote kedua ini teman teman cape memperhatikan
beberapa kejadian yang dialami saya hehe… dan pasti menimbulkan
pertanyaan. Jadi apa cirri cirri kita mengalami KEMELEKATAN? Iya kan??<br />
<br />
Nie saya berikan ciri ciri bila kita mengalami KEMELEKATAN, ini juga saya dapatkan dari mas Arif.<br />
<i>Ciri bila kita mengalami kemelekatan adalah <b>ketika kita merasa sesuatu itu sudah menjadi bagian diri kita</b>.
Sehingga apabila kehilangan sesuatu itu serasa kehillangan bagian tubuh
kita. Kita juga secara tidak sadar MENUHANKANnya. Ingin agar sesuatu
itu terus ada, tidak pernah rusak dan kita miliki selamanya. Nah
sekarang mari kita evaluasi, apa saja yang sudah kita perlakukan seperti
itu? Coba beri skala 0-10 untuk mengukur sejauh mana anda mengalami
kemelekatan dengannya. Nilai 0 adalah sama sekali tidak melekat dan
nilai 10 adalah sangat melekat sekali. Semakin banyak hal-hal yang anda
lekatkan ke diri anda maka semakin banyak hal yang bisa membuat anda
menderita suatu saat. </i><br />
<br />
Sudah tau kan ciri ciri bila kita mengalami KEMELEKATAN? Sekarang
tanya pada diri pribadi masing masing apakah anda mengalami KEMELEKATAN?<br />
Hanya diri anda sendiri yang bisa menjawabnya…<br />
<br />
Bersambung ke part 4</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14920240223293880574noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6056241773179011345.post-38692911437886437142013-10-03T23:16:00.003+07:002013-10-03T23:16:51.525+07:00TERJEREMBAB DALAM "KEMELEKATAN" part 2Selamat datang di note yg ke- 2 ini dan bagi yang baru membaca note
kedua ini, alangkah afdolnya baca terlebih dahulu note yang bagian
pertama! hehe... sekarang dapat dipahami kan judulnya?<br />
setelah dapat komentar dan kritikan yang membangun. But i just wanna say thanks very much, jadi sebuah pelajaran.<br />
Yups disini saya akan menceritakan pengalaman hidup pribadi saya yang sempat terjerembab dalam KEMELEKATAN. begini ceritanya:<br />
<br />
Awalnya sieh ada tawaran dari dosen untuk mengunjungi salah satu
tempat rehabilitasi para pecandu narkoba sekaligus ke tempat pesantren
milik dosen tersebut yang ada di Ciamis, tepatnya di Panumbangan.
berhubung darisana dekat ke Pangandaran, so kamipun merencanakan untuk
berwisata kesana. Kalau menurut pribahasa mah "sekali dayung dua tiga
pulau terlampaui" jadi sambil mencari ilmu dan pengalaman, kita juga
bisa bermain di pantai Pangandaran. Singkat cerita kelas sayapun
menyetuji tawaran dari dosen bersangkutan, sebab memang benar adanya
kalau hanya teori saja tidak afdol jika tidak tidak disertai dengan
praktik.<br />
<br />
Jadi kelas saya mengunjungi para korban kenakalan remaja tersebut
karena ini ada keterkaitannya juga dengan materi mata kuliah. Susunan
panitiapun segera disusun termasuk saya juga sebagai penanggung jawab
transportasi dan korlap, namun dari awal kebanyakan dari kelas saya
excited ke Pangandaran (disini mulai timbul KEMELEKATAN) sehingga
panitia sangat disibukkan untuk mendapatkan izin dari pihak lembaga.
Ditengah persiapan itu mulai timbul masalah dengan adanya issue bahwa
dari HIMADIKSARIS (himpunan mahasiswa pendidikan bahasa Inggris) tidak
akan memberikan izin untuk keberangkatan kami. Tapi kami selaku panitia
keukeuh bahwasannya study tour ini harus bisa dilaksanakan meskipun
harus "bobolokot kesang". what the meaning bobolokot kesang? hehe...<br />
<br />
Disini kami selaku panitia bersikeras untuk bisa menggulirkan program
tersebut, sampai sampai kami mengubah tema acara demi mulusnya
perizinan dari pihak lembaga (mulai meradang KEMELEKATANNYA). Dan
diputuskan tema acaranya bukan study tour, tapi rekreasi. Akhirnya pihak
lembagapun memberikan izin setelah panitia termasuk saya merubah tema
acara dengan agenda yang sama yaitu study banding ke tempat rehabilitasi
para pecandu narkoba tersebut. Tapi kalau boleh jujur, dari sekian
mahasiswa yang ikut study banding itu mayoritasnya hanya ingin bermain
di Pangandaran saja (hayooo... pada ngaku nieh yang ikut kesana!)
hehe...<br />
<br />
Pada intinya dari semua prosedur yang harus kami tempuh itu dengan
cara MEMAKSAKAN kehendak dengan segala cara yang penting bisa jadi
rekreasi, tanpa menghiraukan efek nanti yang akan timbul. Dan benar saja
akibat MEMAKSAKAN dan terlalu MELEKAT dengan keinginan itu, masalahpun
mulai timbul dari mulai travel, mahasiswa yang masih galau antara mau
ikut atau enggak, terus lagi masalah yang paling teramat rumit ketika
dari pihak HIMADIKSARIS yang mempertanyakan legalitas izin dari prodi
yang masih meragukan dikarenakan cap prodi dianggap meniru karena pihak
prodi tidak merasa memberi cap tersebut (padahal panitia tidak membuat
cap palsu). Masalah ini paling complicated, karena besoknya kita
berangkat.<br />
<br />
<strong>Singkatnya karena saking ngotot untuk menggulirkan acara
tersebut, sehingga kami selaku panitia merasa bahwa sesuatu keinginan
itu sudah menjadi bagian diri kita. Dan itulah salah satu ciri dari
KEMELEKATAN. </strong><br />
<br />
bersambung ke part 3Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14920240223293880574noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6056241773179011345.post-39709322195057241012013-10-03T23:15:00.001+07:002013-10-03T23:29:22.634+07:00TERJEREMBAB DALAM "KEMELEKATAN" part 1Ketika membaca judul diatas mungkin teman teman bingung dan bertanya tanya tentang apa itu KEMELEKATAN, iya kan? hehe....<br />
sebenarnya sieh ini bukan pure catatan saya sendiri, tapi saya mix
and matchkan antara ilmu yang saya dapatkan dengan pengalaman yang saya
alami dalam kehidupan ini. oke sebelum saya berbagi pengalaman saya
disini saya akan memberikan definisi tentang KEMELEKATAN, kata
KEMELEKATAN ini pertama kali saya dapatkan dari note teman saya di fb
yang notabene beliau adalah seorang yang luar biasa dalam pakar
quantum. mau tau orangnya siapa?? tapi sebelum mengethaui siapa
orangnya, lebih baik teman teman baca dulu definisi mengenai
KEMELEKATAN! cekidot...<br />
<br />
<br />
<i>Apa sih kemelekatan itu? Baik, Saya berikan sebuah ilustrasi
saja. JANGAN DILAKUKAN, CUKUP DIBAYANGKAN SAJA!. Begini, misal anda
ambil dua lembar kain masing-masing ukuran 2 cm x 3 cm. Tempelkan kain
yang satu dengan LEM KERTAS BIASA di betis kanan anda. Biarkan mengering
di situ. Kemudian, tempelkan juga kain yang kedua di betis kiri anda
dengan LEM SUPER KUAT. Biarkan mengering di situ. Setelah beberapa saat
kemudian anda lepaskan kain yang direkatkan dengan menggunakan LEM
KERTAS BIASA. Kira-kira bagaimana RASANYA? Lalu setelah itu coba
lepaskan kain yang anda rekatkan dengan LEM SUPER KUAT. Kira-kira
bagaimana RASANYA? Saya yakin melepaskan kain yang direkatkan dengan lem
super kuat akan MENYAKITKAN dan MENYENGSARAKAN. Ingat sekali lagi,
ilustrasi itu bukan untuk dilakukan. Cukup dibayangkan saja! </i><br />
<br />
<br />
<i> Kemelekatan adalah kita “MENEMPELKAN” SESUATU KEPADA DIRI KITA
atau sebaliknya. Nah derajat kemelekatan itu tentunya berbeda-beda. Ada
yang menempelnya dengan lemah, sedang bahkan ada yang sangat kuat
sekali. Lalu apa hubungannya dengan persoalan kehidupan? Dalam kehidupan
kita menempelkan banyak hal kepada diri kita baik di sadari ataupun
tidak disadari. Nah repotnya jika kita tanpa sadar menempelkan sesuatu
yang sangat kuat kepada diri kita. Akibatnya apa? PENDERITAAN HIDUP.
Semakin melekat, semakin menderita! </i><br />
<br />
<br />
itulah sedikit definisi mengenai KEMELEKATAN, sudah jelas kan?
sebenarnya sieh masih panjang lagi definisinya, sebenarnya kalau saya
copas semua bisa bisa saya disebut plagiat dong (padahal iya) hehe....<br />
dan note itu ditulis oleh mas Arif RH melalui akun fbnya, nanti juga
teman teman bisa mengenal beliau, karna nanti di note ini saya akan tag
fb beliau.<br />
lalu apa hubungannya KEMELEKATAN dg pengalaman pribadi saya?<br />
penasaran yaaaa??<br />
nanti saya di bagian kedua saya akan berbagi pengalaman saya mengenai terjerembabnya saya dalam KEMELEKATAKAN.<br />
<br />
bersambung ke part 2...Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14920240223293880574noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6056241773179011345.post-29722350933135695422013-10-03T23:13:00.001+07:002013-10-03T23:13:28.435+07:00BEWARE!<div class="_5k3v _5k3w clearfix">
<div>
saya punya temen yang sudah
pacaran selama hampir 3 thn lebih, tpi beberapa bln kemaren mereka baru
saja putus. apa yang menjadi penyebab mereka bisa putus??<br />
padahal
sangat disayangkan sekali kisah cinta yang dirajut selama 3 thn lebih
sejak dari SMA, sebenarnya bukan pertengkaran atau kecemburuan yg
menyebabkan mereka putus, karena wajar saja dalam hubungan LDR (Long
Distance Relationship) sering terjadi hal seperti itu dan masalah
tersebut adalah bumbu dari sebuah hubungan.<br />
<br />
lalu apa yg menyebabkan mereka putus?<br />
simple
saja, KEMELEKATAN lah yg menyebabkan meraka putus. yaa mungkin diantara
mereka gk ada yg sadar bahwa mereka sudah MELEKAT satu sama lain
terhadap pasangannya. contoh kasus mereka sudah MELEKAT ialah ketika
perempuannya main bersama teman teman, dan si laki laki ini ingin
mengetahuinya yaa memang wajar. tapi lain masalah lagi kalau laki
lakinya ini meminta agar pasangannya mempostingkan tempat ia bermain
bersama temannya di jejaring sosial. inikan sudah berlebihan, secara
tidak langsunng si laki lakinya tidak percaya kepada pasangannya.<br />
<br />
terus apa hubungannya dengan KEMELEKATAN??<br />
yaa itu tadi, sifat serta sikap dari laki laki itu sudah termasuk kategori MELEKAT yang sangat akut.<br />
mungkin
kalau toh mereka saling percaya satu sama lain, dengan memberitahu
kalau diantara mereka mau kesana kemari itukan sudah cukup, gk perlukan
harus memposting tempat mainnya bersama teman teman. dan yang lebih
parah lagi si laki laki itu meminta agar teman teman pacarnya itupun
harus difoto dan dipostingkan pula.<br />
<br />
mungkin si laki laki
tersebut tidak sadar kalau hal itu sangat berlebihan, dan itu
menununjukkan dia telah menempelkan rasa cemasnya kepada pacarnya yang
menyebabkan merasa sesuatu yang sudah ditempelkan itu sudah menjadi
bagian dari dirinya (laki laki). Sehingga apabila kehilangan sesuatu itu
serasa kehillangan bagian tubuhnya (laki laki), itulah ciri ciri orang
yg telah terjebak dalam KEMELAKATAN.<br />
<br />
padahal kalau secara
sepintas melihat kasusnya itu merupakan hal sepele, tapi dari hal sepele
itu terkadang menjadi masalah besar kalau kita tidak AWARE terhadap
masalah tersebut. sadarilah apa yang ada dan kita miliki saat ini tidak
akan abadi, kita boleh saja TEMPELKAN rasa sayang kepada sesama mahluk
dengan batasan yang sewajarnya saja. karena hanya DIA yang maha kekal
yang wajib kita cintai sepenuhnya dan seutuhnya serta MELEKATlah
kepada-Nya yang memberi rasa kasih dan sayang terhadap sesama
mahluk-Nya.<br />
<br />
setelah mereka putus, si perempuannya move on
disertai rasa IKHLAS dan PASRAH atas apa yang menimpa dirinya yang
mengahantarkan ia mendapatkan seorang pengganti mantannya itu. dan
sekarang meskipun si perempuannya harus menjalani kisah cinta yang sama
dengan sebelumnya yaitu harus menjalani hubungan LDR (Long Distance
Relationship). tapi saya perhatikan mereka akur akur saja, bahkan si
perempuannya lebih menikmati kisah cintanya. kuncinya hanya satu yaitu
IKHLAS dan PASRAH, dan ia percaya bahwa DIA akan menjaga persaan dan
keadaan pacarnya meskipun jauh dari dirinya.<br />
<br />
semoga kisah
ini bermanfaat dan menjadi pelajaran untuk kita semua, dan mohon maaf
bila ada yang merasakan sesuatu atau merasa tidak enak bila kisah ini
saya postingkan di fb. tujuan saya hanya ingin menyadarkan bahwa betapa
menderitanya ketika kita sudah terjebak dalam KEMELEKATAN. Maka
waspadalah ketika menjalin suatu hubungan sesama mahluk-Nya, jangan
sampai dia menjadi TUHAN dari hubungan tersebut, sadarilah ada Dzat yang
patut kita sembah dan hanya DIA yang maha kuasa atas semua yang terjadi
dalam hidup ini.<br />
Semoga kita selalu AWARE terhadap apa yang kita
jalani dalam kehidupan ini, tidak ada yang abadi kecuali DIA yang Maha
kekal yang senantiasa menjaga kehidupan kita…</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14920240223293880574noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6056241773179011345.post-67169689913549436222013-10-03T23:06:00.004+07:002013-10-03T23:06:30.764+07:00Surat untuk kekasihKU<div class="_5k3v _5k3w clearfix">
<div>
Untukmu yang selalu KUcintai….<br />
<br />
Saat
kau bangun dipagi hari, AKU memandangmu dan berharap engkau akan
berbicara kepadaKU. Walalupun sepatah kata, meminta pendapatKU. Atau
bersyukur kepadaKU atas suatu hal yang indah yang terjadi dalam hidupmu
hari ini atau kemarin….<br />
<br />
Tetapi AKU melihat engkau begitu
sibuk mempersiapkan diri untuk pergi bekerja. AKU kembali menanti saat
engkau bersiap, AKU tahu aka nada sedikit waktu bagimu untuk berhenti
dan menyapaKU, tetapi terlalu sibuk….<br />
Disuatu tempat, engkau duduk
disebelah kursi selama lima belas menit tanpa melakukan apapun.
Kemudian AKU melihat engkau menggerakkan kakimu. AKU berfikir engkau
akan berbicara kepadaKU tetapi engkau berlalri ke telepon dan menelepon
seseorang teman untuk mendengarkan gossip terbaru.<br />
<br />
AKU
melihatmu ketika engkau pergi bekerja dan AKU menanti dengan sabar
sepanjang hari. Dengan semua kegiatanmu AKU berfikir engkau terlalu
sibuk mengucapkan sesuatu kepadaKU. Sebelum makan siang AKU melihatmu
memandang kesekeliling, mungkin engkau merasa malu untuk berbicara
kepadaKU, itulah sebabnya mengapa engkau tidak menundukkan kepalamu.<br />
<br />
Engkau
memandang tiga atau empat meja sekitarmu dan melihat beberapa temanmu
berbicara menyebut namaKU dengan lembut sebelum menyantap rizki yang AKU
berikan, tetapi engkau tidak melakukannya. Yah, tidak apa apa masih ada
waktu yang tersisa dan AKU berharap engkau pulang ke rumah kelihatannya
seakan akan banyak hal yang harus kau kerjakan.<br />
<br />
Setelah
tugasmu selesai, engkau menyalakan TV, AKU tidak tahu apakahkau suka
menonton TV atau tidak, hanya saja engkau selalu kesana dan menghabiskan
banyak waktu setiap hari di depannya, tanpa memikirkan apapun dan hanya
menikmati acara yang ditampilkan.<br />
<br />
Kembali AKU menanti dengan sabar saat engkau menonton TV dan menikmati makananmu tetapi kembali kau tidak berbicara kepadaKU.<br />
Saat
tidur KUpikir kau merasa terlalu lelah. Setelah mengucapkan selamat
malam kepada keluargamu, kau melompat ketempat tidur dan tertidur tanpa
sepatahpun namaKU kau sebut. Tidak apa apa karena mungkin engkau tidak
menyadari bahwa AKU selalu hadir untukmu.<br />
<br />
AKU telah
bersabar lebih dari yang kau sadari. AKU bahkan ingin mengajarkan
bagaimana bersabar terhadap orang lain. AKU sangat menyayangimu, setiap
hari AKU menantikan sepatah kata, do’a, pikiran atau syukur dari hatimu.<br />
Baiklah…..
engkau bangun kembali dan kembali AKU menanti dengan penuh kasih bahwa
hari ini kau akan memberiku sedikit waktu untuk menyapaKU….<br />
<br />
Tapi yang KU tunggu…. Ah tak juga kau menyapaKU.<br />
Shubuh,
Dzuhur, Ashar, Magrib, Isya dan Shubuh lagi kau masih mengacuhkan AKU.
Tak ada sepatah kata, tak ada seucap do’a, dan tak ada rasa, tak ada
harapan dan keinginan untuk bersujud kepadaKU…<br />
Apakah salahKU
padamu…??? Rizki yang KUlimpahkan, kesehatan yang KUberikan, harta yang
KUrelakan, makanan yang KUhidangkan, anak anak yang KUrahmatkan, apakah
hal itu tidak membuatmu ingat kepadaKU???<br />
Percayalah AKU selalu
mengasihimu, dan AKU tetap berharap suatu saat engkau akan menyapaKU,
memohon perlindunganKU, bersujud menghadapKU….<br />
<br />
Yang selalu menyertaimu setiap saat<br />
<br />
ALLOH<br />
<br />
mungkin
teman teman juga tahu kenapa kata AKU memakai huruf besar (caps lock)
ya, karena itu ditujukan bukan kepada mahkluk, tapi kepada Sang pencipta
makhluk-Nya.<br />
seberapa sering kita menyebut nama-Nya dala setiap
langkah dan aktifitas keseharian kita?mungkin juga saya termasuk orang
yang dimaksud oleh-Nya?<br />
<br />
tulisan ini dikutip dari buku 'Nutrisi jiwa islamic food combaining for youre soul and mind'<br />
<br />
(berbagai sumber) </div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14920240223293880574noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6056241773179011345.post-66895179435810626622013-10-03T23:06:00.001+07:002013-10-03T23:06:08.275+07:00Surat untuk kekasihKU<div class="_5k3v _5k3w clearfix">
<div>
Untukmu yang selalu KUcintai….<br />
<br />
Saat
kau bangun dipagi hari, AKU memandangmu dan berharap engkau akan
berbicara kepadaKU. Walalupun sepatah kata, meminta pendapatKU. Atau
bersyukur kepadaKU atas suatu hal yang indah yang terjadi dalam hidupmu
hari ini atau kemarin….<br />
<br />
Tetapi AKU melihat engkau begitu
sibuk mempersiapkan diri untuk pergi bekerja. AKU kembali menanti saat
engkau bersiap, AKU tahu aka nada sedikit waktu bagimu untuk berhenti
dan menyapaKU, tetapi terlalu sibuk….<br />
Disuatu tempat, engkau duduk
disebelah kursi selama lima belas menit tanpa melakukan apapun.
Kemudian AKU melihat engkau menggerakkan kakimu. AKU berfikir engkau
akan berbicara kepadaKU tetapi engkau berlalri ke telepon dan menelepon
seseorang teman untuk mendengarkan gossip terbaru.<br />
<br />
AKU
melihatmu ketika engkau pergi bekerja dan AKU menanti dengan sabar
sepanjang hari. Dengan semua kegiatanmu AKU berfikir engkau terlalu
sibuk mengucapkan sesuatu kepadaKU. Sebelum makan siang AKU melihatmu
memandang kesekeliling, mungkin engkau merasa malu untuk berbicara
kepadaKU, itulah sebabnya mengapa engkau tidak menundukkan kepalamu.<br />
<br />
Engkau
memandang tiga atau empat meja sekitarmu dan melihat beberapa temanmu
berbicara menyebut namaKU dengan lembut sebelum menyantap rizki yang AKU
berikan, tetapi engkau tidak melakukannya. Yah, tidak apa apa masih ada
waktu yang tersisa dan AKU berharap engkau pulang ke rumah kelihatannya
seakan akan banyak hal yang harus kau kerjakan.<br />
<br />
Setelah
tugasmu selesai, engkau menyalakan TV, AKU tidak tahu apakahkau suka
menonton TV atau tidak, hanya saja engkau selalu kesana dan menghabiskan
banyak waktu setiap hari di depannya, tanpa memikirkan apapun dan hanya
menikmati acara yang ditampilkan.<br />
<br />
Kembali AKU menanti dengan sabar saat engkau menonton TV dan menikmati makananmu tetapi kembali kau tidak berbicara kepadaKU.<br />
Saat
tidur KUpikir kau merasa terlalu lelah. Setelah mengucapkan selamat
malam kepada keluargamu, kau melompat ketempat tidur dan tertidur tanpa
sepatahpun namaKU kau sebut. Tidak apa apa karena mungkin engkau tidak
menyadari bahwa AKU selalu hadir untukmu.<br />
<br />
AKU telah
bersabar lebih dari yang kau sadari. AKU bahkan ingin mengajarkan
bagaimana bersabar terhadap orang lain. AKU sangat menyayangimu, setiap
hari AKU menantikan sepatah kata, do’a, pikiran atau syukur dari hatimu.<br />
Baiklah…..
engkau bangun kembali dan kembali AKU menanti dengan penuh kasih bahwa
hari ini kau akan memberiku sedikit waktu untuk menyapaKU….<br />
<br />
Tapi yang KU tunggu…. Ah tak juga kau menyapaKU.<br />
Shubuh,
Dzuhur, Ashar, Magrib, Isya dan Shubuh lagi kau masih mengacuhkan AKU.
Tak ada sepatah kata, tak ada seucap do’a, dan tak ada rasa, tak ada
harapan dan keinginan untuk bersujud kepadaKU…<br />
Apakah salahKU
padamu…??? Rizki yang KUlimpahkan, kesehatan yang KUberikan, harta yang
KUrelakan, makanan yang KUhidangkan, anak anak yang KUrahmatkan, apakah
hal itu tidak membuatmu ingat kepadaKU???<br />
Percayalah AKU selalu
mengasihimu, dan AKU tetap berharap suatu saat engkau akan menyapaKU,
memohon perlindunganKU, bersujud menghadapKU….<br />
<br />
Yang selalu menyertaimu setiap saat<br />
<br />
ALLOH<br />
<br />
mungkin
teman teman juga tahu kenapa kata AKU memakai huruf besar (caps lock)
ya, karena itu ditujukan bukan kepada mahkluk, tapi kepada Sang pencipta
makhluk-Nya.<br />
seberapa sering kita menyebut nama-Nya dala setiap
langkah dan aktifitas keseharian kita?mungkin juga saya termasuk orang
yang dimaksud oleh-Nya?<br />
<br />
tulisan ini dikutip dari buku 'Nutrisi jiwa islamic food combaining for youre soul and mind'</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14920240223293880574noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6056241773179011345.post-17826789998864356802013-10-03T23:04:00.000+07:002013-10-03T23:04:28.799+07:00Orang 'NGOTOT' kalah oleh yang IKHLASSelamat datang kawan, di note ini…..<br />
Kangen rasanya setelah
sekian lama gk bikin note lg. Oke… to the point tanpa basa basi nanyain
kabar. Karena skrg saya gk lagi siaran, karena saya mau sharing. Hehe….<br />
<i>And now I wanna explain about victory</i>… gayanya pake bahasa inggris. Hehe…<br />
<span>Ya tentang sebuah kemenangan, kira kira menurut teman teman apa yasebuah kemenangan itu?<br />eitss…. Jangan dijawab disini, kita diskusikan saja setelah anda selesaiamembaca note ini.</span><br />
Pada dasarnya kemenangan merupakan istilah yangdiberikan pada seseorang yang berhasil dalam <a href="https://www.facebook.com/notes/ridwan-maulana-rugeri/orang-yang-ngotot-kalah-oleh-orang-yang-ikhlas/10151744592592433#" role="button">persaingan </a>seperti <a href="https://www.facebook.com/notes/ridwan-maulana-rugeri/orang-yang-ngotot-kalah-oleh-orang-yang-ikhlas/10151744592592433#" role="button">argumen</a>, <a href="https://www.facebook.com/notes/ridwan-maulana-rugeri/orang-yang-ngotot-kalah-oleh-orang-yang-ikhlas/10151744592592433#" role="button">perang</a>, atau <a href="https://www.facebook.com/notes/ridwan-maulana-rugeri/orang-yang-ngotot-kalah-oleh-orang-yang-ikhlas/10151744592592433#" role="button">ujian</a>, bahkan persaingan dalam mendapatkan pasangan.<br />
Semuaorang
tentu menginginkan kemenangan. Menang bukan berarti menjadi yang
terbaik,bukan juga menjadi no.1. Menang bagi ane adalah berarti kita
bisa melakukanlebih baik dari sebelumnya.<span>Dan harus kita ketahui dulu kemenangan apa yang telah diraih, seperti halnyakita menganalisa target dan <i>masterplan</i> kita sebelum merealisasikannyahingga mencapai suatu tujuan yakni <i>VICTORY.</i></span><br />
Seperti
note sebelumnya, saya paling hobi membahas tentang KEMELAKATANyang
pernah saya definisikan dari note selain ini, dan itupun saya
dapetilmunya ya disini di FB ini. Lalu apa hubungannya kemenangan
dengankemelakatan? Bagi saya apa sieh yang gk bisa disambung sambungkan,
semua pastibisa asal ada korelasi yang mendasar. Hehe…<br />
<br />
<span>Baik, dalam menggapai suatu kemenangan tersebut tentu banyak feel/perasaanyang kita rasakan dan kita memancarkan <i>vibrasi</i>
dalam mengusahakan targetuntuk menjadi seorang pemenang. Salah satu
emosi atau perasaan yang seringtimbul adalah kita cenderung MEMAKSAKAN
untuk menggapai target itu, dan inisalah satu ciri bahwa kita sudah
melekat terhadap keinginan tersebut. </span><br />
Hingga pada akhirnya
ini menyebabkan kita tidak berdamai dengan dirisendiri, dan cenderung
terus saja MEMAKSA tubuh kita untuk menjalaninya.Padahal tubuh kita
sudah benar benar tidak mampu. Nah itulah yang disebutdengan
KEMELEKATAN…<br />
<span>Memang sieh bagus kita terus mengejar keinginan
kita sampai kitamenggapai cita cita, lha… tapi kita juga harus bijak
dan harus bisa mengukurdiri sejauh mana kita mampu untuk mencapai cita
cita itu. Saya bukan seorangMarry Riana yang hobi memotivasi orang lain,
karena bagi saya terkadang kitalebih mudah memotivasi orang lain dan
sulit untuk memotivasi diri sendiri. Sayalebih <i>enjoy</i> dan enak
membahas masalah keihklasan, dan itulah salah satukunci untuk menjadi
seorang pemenang. Yaa… teman teman gk salah baca, kunciuntuk menjadi
seorang pemenang adalah IKHLAS titik, tanpa koma. Hehe….</span><br />
<br />
<span>Kenapa
harus ikhlas? Menurut hemat saya ikhlas adalah sebuah
kepasrahanterhadap apa yang akan kita dapatkan nanti, meskipun kepahitan
yang akan kitaterima. Ini ada kaitannya dengan <i>soul</i> kita karena
ikhlas, pasrah dll inimainannya orang orang psikolog. Karena ketika kita
hendak melakukan sesuatuyang diawali dengan keikhlasan dan kepasrahan,
insya Alloh apapun hasilnyananti kita akan legowo menerimanya, meskipun
kegagalan yang kita dapatkan.</span><br />
<br />
<span>Ini terjadi
pada teman dekat saya, dimana ketika si A dan si B memilikikeinginan
yang sama dan dengan jalannya masing masing merekapun berusaha
sekuattenaga untuk menggapai target yang sama. Tapi ada yang membedakan
diantarausahanya mereka, si A dan si B memang sama ngotot dengan cita
cita itu. Si Akeinginannya yang menggebu disertai dan diawali dengan
keihklasan dankepasrahan, namun berbeda dengan si B yang usahanya sampe
toh tohan dan seolaholah kepala dijadikan kaki, dan kaki dijadikan
kepala. Emang bisa gtu? hehe…itu hanya pribahasa saja bagi orang yang
terlalu memakasakan dirinya untukmenggapai sesuatu tanpa berdamai dengan
dirinya sendiri. Dan apa yang terjadi?Tanpa disangka ternyata si A
begitu melesatnya ia menggapai cita citanya,padahal usahanya biasa biasa
saja dan terkesan rileks sehingga membawanya kezona tidak MELEKAT dalam
menjalani peoses <i>step by step</i>nya. </span><br />
<br />
Tapi
dibalik itu semua si B justru lamban dalam pencapaian targetnya,ini
dikarenakan si B begitu MELEKAT dengan keinginannya tanpa berdamai
dengandiri sendiri.<br />
Sampai disini saya harap teman teman faham
mengenai KEMELEMATAN darikejadian yang saya ceritakan diatas. Pada
intinya KEMELAKATAN itu ketika kitamencapai suatu keinginan yang
didasari dengan adanya PEMAKSAAN terhadap dirikita dan melupakan keadaan
yang lain termasuk melupakan kadar kemampuan dirinyauntuk menngapai itu
semua.dan terkadang ini menyebabkan kita menuhankan keinginanitu, nah
itulah gejala dari KEMELEKATAN. Lhaaa… kok jadi terlalu lebar
niehmembahas KEMELEKATAN, tapi tak apa lah. Hehe….<br />
Balik maning
nang keikhlasan, ya… hanya rasa ikhlas yang bisa menjadipenawar untuk
kemelekatan. Dan tentang ikhlas ini saya jadi teringat denganlagu
miliknya Five Minutes yang berjudul semakin ku kejar semakin kau jauh.<br />
<br />
<span>Ada yang masih ingat dengan liriknya?<br />nieh saya kutip sedikit liriknya</span><br />
<i>“</i><i><span>Semakin ku kejar,semakin kau jauh<br />Tak pernah letih tuk dapatkanmu<br />Terus berlari namun ku takut terjatuh lagi<br />Tak ingin lagi.. membuat ku perih..<br />Sadarkan aku.. dari mimpiku..</span></i><i>”</i><br />
Lagu
ini mensiratkan bahwa kalau kita semakin mengejar dengan ngotot,justru
itu akan semakin menjauhkan kita dari tergapainya cita cita atau
apapunitu tujuan kita.<br />
<br />
Saya kutip dari kisah Nabi
Ibrahim, ketika Nabi Ibrahim IKHLAS danPASRAH anaknya Nabi Ismail harus
diqurbankan. Maka saat itu pula Allohmemberikan domba sebagai
penggantinya, dan Nabi Ismailpun selamat. Kita bisaambil hikmah dan
pelajaran dari kisah itu, bahwa dengan IKHLAS justru kitatidak akan
merasa kehilangan sesuatu. Bahkan Alloh akan memberikan lebih dariapa
yang kita inginkan….<br />
Dan ada satu kisah lagi mengenai KEMELEKATAN
dan KEIHLASAN. Kisah initentang sebuah rasa cinta terhadap sesama
mahluk-Nya, karena kita tidak bisalepas dari rasa cinta. Ada seorang
perempuan yang cantik, dan mempesona. Disanaada dua orang laki laki,
salah satunya adalah si mr X. Ia benar benar inginsekali menjadi
pacarnya perempuan tersebut. Bahkan si mr X melakukan
pendekatanpendekatan untuk mendapatkan simpati perempuan itu dengan
berbagai macam cara,dan dia lupa bahkan ngotot ingin memilikinya hingga
ia melekatkan rasa inginmemilikinya kepada si perempuan tersebut dan
tanpa disadari ia telah menuhankanrasa ingin memiliki terhadap si
perempuan itu. Tapi ada laki laki lain, kitasebut saja mr Z yang
sebenarnya ia tidak kenal bahkan tidak pernah tahu kepadasi perempuan
itu, tapi iapun sama memiliki keinginan untuk menikmati indahnyacinta
dan dia ikhlas saja ketika hingga saat itu ia masih belum bisa
merasakanindahnya cinta. Namun tanpa disangka perempuan itu menaruh hati
kepada si mr Zkarena ternyata si perempuan mengenal mr Z dari teman
temanya yang lain,ditambah lagi perempuan ini tertarik dengan sikap
kalemnya si mr Z. sehingga siperempuan ini termotivasi untuk mencari
tahu seluk beluk tentang si mr Z itudari hal terkecil sampai hal yang
terbesar. Sampai sampai ia mencari tahuinformasi lainnya di beberapa
jejaring sosial, karena media ini memungkinkandia mendapatkan informasi
sedetail mungkin mengenai si mr Z.<br />
<br />
<span>Singkat cerita dari persaingan itu ternyata si perempuan lebih <i>interest </i>kepada si mr Z yang kalem dan ikhlas terhadap apapun yang terjadi.</span><br />
<span>Kita
bisa ambil pelajaran dari beberapa cerita yang saya tulis diatas,bahwa
dengan keikhlasan kita bisa menggapai cita cita atau keinginan
itu,bahkan kita akan mendapatkan ‘plus plus’ dari apa yang dicita
citakan. Adapunorang yang ngotot dan MELEKAT terhadap cita citanya, dia
pasti akan tercapaikeinginannya namun ada hal yang kurang dalam
pencapaian <i>goal</i>nya. Yakniorang yg ngotot dan melekat tidak serta merta mendapat <i>gift</i>
dari-Nya,karena tanpa dilandasi rasa IKHLAS. Bukankah ketika kita
IKHLAS danmempasrahkan kepala kita untuk dicukur oleh tukang cukur, kita
akan mendapatkan<i>service</i> yang baik? So, mari kita belajar dari kejadian itu…</span><br />
<br />
<span>Diakhir note ini saya menyimpulkan bahwa <b><i>‘orang yang IKHLAS akanmenjadi pemenang yang sejati’</i></b></span><br />
Mudah
mudahan note ini bermanfaaat dan kita bisa mulai belajar darisekarang.
Sampai jumpa di note selanjutnya kalaulah kita masih diberikankesempatan
oleh-Nya….<br />
_/\_Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14920240223293880574noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6056241773179011345.post-81553446685043422932013-10-03T23:00:00.000+07:002013-10-03T23:00:02.647+07:00Mulianya Sikap MemaafkanSalah satu sifat mulia yang dianjurkan dalam Al Qur’an adalah sikap memaafkan:<br />
خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ الْجَاهِلِينَ<br />
Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta jangan pedulikan orang-orang yang bodoh. (QS. Al-A'raf 7:199)<br />
<br />
Dalam ayat lain Allah berfirman:<br />
<br />
وَلْيَعْفُوا وَلْيَصْفَحُوا أَلَا تُحِبُّونَ أَنْ يَغْفِرَ اللَّهُ لَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ<br />
<br />
"...dan
hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak suka
bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."
(QS. An Nuur, 24:22)<br />
<br />
Mereka yang tidak mengikuti ajaran
mulia Al Qur'an akan merasa sulit memaafkan orang lain. Sebab, mereka
mudah marah terhadap kesalahan apa pun yang diperbuat. Padahal, Allah
telah menganjurkan orang beriman bahwa memaafkan adalah lebih baik:<br />
<br />
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّ مِنْ أَزْوَاجِكُمْ وَأَوْلَادِكُمْ
عَدُوًّا لَكُمْ فَاحْذَرُوهُمْ وَإِنْ تَعْفُوا وَتَصْفَحُوا وَتَغْفِرُوا
فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ<br />
<br />
... dan jika kamu maafkan
dan kamu santuni serta ampuni (mereka), maka sungguh, Allah Maha
Pengampun, Maha Penyayang. (QS. At Taghaabun, 64:14)<br />
<br />
Berlandaskan
hal tersebut, kaum beriman adalah orang-orang yang bersifat memaafkan,
pengasih dan berlapang dada, sebagaimana dinyatakan dalam Al Qur'an :<br />
<br />
الَّذِينَ
يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ
وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ<br />
<br />
"Yaitu
orang2 yang menginfakkan hartanya ketika lapang dan sempit dan menahan
amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain." (QS. Ali ‘Imraan,
3:134)<br />
Menurut penelitian terakhir, para ilmuwan Amerika
membuktikan bahwa mereka yang mampu memaafkan adalah lebih sehat baik
jiwa maupun raga. Orang-orang yang diteliti menyatakan bahwa penderitaan
mereka berkurang setelah memaafkan orang yang menyakiti mereka.
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa orang yang belajar memaafkan
merasa lebih baik, tidak hanya secara batiniyah namun juga jasmaniyah.
Sebagai contoh, telah dibuktikan bahwa berdasarkan penelitian,
gejala-gejala pada kejiwaan dan tubuh seperti sakit punggung akibat
stress [tekanan jiwa], susah tidur dan sakit perut sangatlah berkurang
pada orang-orang ini.<br />
<br />
Memaafkan, adalah salah satu
perilaku yang membuat orang tetap sehat, dan sebuah sikap mulia yang
seharusnya diamalkan setiap orang<br />
Dalam bukunya, Forgive for Good
[Maafkanlah demi Kebaikan], Dr. Frederic Luskin menjelaskan sifat pemaaf
sebagai resep yang telah terbukti bagi kesehatan dan kebahagiaan. Buku
tersebut memaparkan bagaimana sifat pemaaf memicu terciptanya keadaan
baik dalam pikiran seperti harapan, kesabaran dan percaya diri dengan
mengurangi kemarahan, penderitaan, lemah semangat dan stres. Menurut Dr.
Luskin, kemarahan yang dipelihara menyebabkan dampak ragawi yang dapat
teramati pada diri seseorang. Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa.<br />
Sebelum memaafkan kepada orang lain, maafkanlah dirimu...<br />
<br />
(berbagai sumber) Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14920240223293880574noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6056241773179011345.post-57717370478620662692013-10-03T22:57:00.003+07:002013-10-03T22:57:58.295+07:00Muhasabah Cintawahai pemilik nyawaku betapa lemah diriku ini <br />berat ujian dari-Mu ku pasrahkan semua pada-Mu<br />tuhan baru ku sadar indah nikmat shat itu<br />tak pandai aku bersyukur kini ku harapkan cinta-Mu<br />kata-kata cinta terucap indah mengalir berdzikir di kidung do`aku<br />sakit yang kurasa biar jadi penawar dosaku<br />butir-butir cinta air mataku teringgat semua yang Kau beri untukku<br />ampuni hilap dan salah selama ini yaa Illahi <br />muhasabah cintaku<br />tuhan kuatkan aku lindungiku dari putus asa<br />jika kuharus mati pertemukan aku dengan-MuAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/14920240223293880574noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6056241773179011345.post-9122257718214392382013-03-03T11:41:00.003+07:002013-03-03T11:41:37.236+07:00Butiran Debu<span class="lirik_line hover" id="line_7">Aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi</span><span class="lirik_line hover" id="line_8"> </span><br />
<span class="lirik_line hover" id="line_8">aku tenggelam dalam lautan luka dalam</span><span class="lirik_line hover" id="line_9"> </span><br />
<span class="lirik_line hover" id="line_9">aku tersesat dan tak tahu arah jalan pulang</span><span class="lirik_line hover" id="line_10"> </span><br />
<span class="lirik_line hover" id="line_10">aku tanpamu butiran debu</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14920240223293880574noreply@blogger.com0